Minggu, 13 Juni 2010

Apakah Anda Pria Pemimpin?

Ah rasanya sudah lama sekali sejak saya menulis artikel untuk Hitman System. Bukannya saya malas ataupun kehabisan bahan, tapi karena kesibukan pekerjaan yang menumpuk membuat saya hampir tidak punya waktu untuk menulis. Ditambah lagi, karena saya dan Jet tengah mempersiapkan sebuah kejutan gila-gilaan untuk Hitman System. Sebuah kejutan yang bakal membuat Anda menangis bahagia. Dan saya sama sekali tidak sedang ber-hiperbola ria.

Untuk artikel kali ini saya ingin membahas tentang satu hal yang jarang dibahas di artikel-artikel sebelumnya. Bukan karena hal ini tidak penting, tapi sebaliknya, justru karena terlalu penting sehingga selama ini hal tersebut hanya dibuka dalam workshop saja. Tapi, karena setelah bulan Agustus tidak akan ada workshop lagi hingga 2010 nanti, maka hari ini saya akan membukanya sedikit, khusus untuk Anda.

Kalau Anda adalah pembaca setia Hitman System, seharusnya Anda sudah mengerti bahwa apa yang membuat wanita tertarik kepada pria itu tidak ada hubungannya dengan ketampanan, perut six-pack ataupun jumlah tabungan yang melimpah. Wanita tertarik pada pria yang memiliki kepribadian yang bersinar �" glossy.

Salah satu dari unsur kepribadian yang glossy adalah leadership, kepemimpinan. Seorang pria glossy adalah pria yang dapat memimpin, bukan saja dirinya sendiri, tapi juga orang-orang disekitarnya dan yang pasti, para wanita. Para ahli ilmu sosial berkata bahwa kebobrokan yang terjadi pada dunia kita dewasa ini adalah karena kita kekurangan sosok pemimpin. Stok pemimpin sangatlah terbatas. Itu sebabnya semua orang selalu tertarik pada sosok seorang pemimpin yang kharismatik, karena mereka adalah mahluk langka. Dan hal yang bersama juga berlaku dalam masalah romansa, wanita selalu menginginkan sosok pria pemimpin.

Lead the men and the women will follow �" ungkapan itu sama sekali bukan isapan jempol. Sekarang coba Anda pikirkan, mengapa para fans cenderung lebih memuja sang vokalis dalam sebuah band rock dibanding dengan pemain musik lainnya? Mengapa para pemimpin rohani di tempat ibadah Anda selalu dikelilingi wanita? Mengapa boss-boss dengan mudahnya selingkuh dengan sekretarisnya? Jawabannya: karena mereka adalah sang pemimpin. Dan wanita tertarik dengan sosok pemimpin.

Saya tidak meminta Anda untuk menjadi presiden, vokalis band terkenal ataupun boss perusahaan dengan omset milyaran rupiah, tidak sama sekali. Anda tetap dapat mengaplikasikan mindset pemimpin ini dalam hidup Anda sehari-hari. Dalam lingkungan pergaulan Anda.

Bayangkan sejenak, Anda mengajak seorang wanita untuk hang out bersama Anda dan rekan-rekan pergaulan Anda. Pola interaksi seperti apakah yang akan dilihat oleh sang wanita? Apakah dia akan melihat Anda sebagai seorang pemimpin ditengah-tengah teman-teman Anda, yang aktif mengambil inisiatif dan membuat suasana menjadi hangat dan seru, atau akankah dia melihat sosok pasif yang hanya bisa mengikuti saja? Atau malah yang lebih parah, dia akan melihat Anda menjadi bahan bulan-bulanan kelompok Anda?

Apabila Anda mengajak seorang wanita untuk pergi kencan, mungkin sekedar makan malam atau hang out, apakah dia akan melihat Anda sebagai sosok pemimpin yang tahu pasti apa yang dikerjakannya? Ataukah dia akan melihat sosok gugup, yang bingung dan selalu bertanya pada si wanita: mau makan apa? Mau nonton apa? Mau hang out di mana? Dan hanya bisa berjalan di belakang si dia dan mengikuti kemauannya?

Saya rasa, Anda sering melihat kejadian seperti itu di mana-mana. Sang pria berjalan di belakang mengikuti si wanita sambil membawakan tas atau belanjaannya, sementara si wanita berjalan di depan dengan acuh tak acuh, dan sesekali berhenti dan masuk ke toko sepatu dengan tiba-tiba tanpa berkata apa-apa. Seolah-oleh dia memang mengharapkan si pria untuk selalu mengikutinya.

Anda mungkin berpikir bahwa wanita memang suka diperlakukan seperti itu. Tapi kenyataannya sama sekali tidak. Apabila Anda punya pengalaman dalam menjalin hubungan dengan wanita sebelumnya, Anda pasti mengerti maksud saya. Ketika si wanita bertanya pada Anda, "Mau makan di mana nih?" dan Anda menjawab, "Terserah kamu saja.." Berapa kali kejadian seperti itu akhirnya diikuti dengan berantem dan berkelahi?

Saya mengerti, dengan menjawab, "Terserah kamu saja.." Anda bermaksud baik. Anda mendahulukan kepentingan si wanita di atas kepentingan Anda. Sebagai seorang pria, tidak masalah bagi Anda untuk makan apa saja dan di mana saja, yang terpenting adalah si wanita dapat memilih sesuai keinginannya dan merasa senang. Tapi wanita tidak suka menerima kata "terserah" sebagai jawaban. Karena itu menunjukkan Anda tidak menjalankan peranan Anda sebagai seorang pria, tidak punya inisiatif dan pemalas.

Wanita sangat menyukai apabila Anda berusaha untuk menyenangkan dia. Dan dengan mengambil keputusan tentang makan apa dan di mana, itu menunjukkan Anda telah berusaha, itu berarti Anda telah mengambil waktu untuk memikirkan tentang kencan itu.

Coba Anda bayangkan, seorang pangeran berkuda putih yang telah melewati berbagai macam tantangan; melawan naga dan memanjat dinding istana demi menyelamatkan sang putri. Dan ketika sang putri telah duduk di pangkuan sang pangeran di atas pelana kuda, sang pangeran bertanya pada sang putri: "Jadi kita mau ke mana sekarang, putri?" Jelas itu bukanlah fantasi setiap wanita.

Jadi yang harus Anda lakukan setiap kali Anda mengajak kencan seorang wanita adalah memastikan Anda sudah menentukan mau ke mana dan mau ngapain. Bahkan kalau perlu Anda sudah membeli tiket bioskop atau membuat reservasi di restoran tempat Anda akan pergi. Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya demi si dia. Dan percaya saya, itu akan memberikan kesan mendalam pada si wanita.

Dan satu tips lagi yang akan saya bagikan pada Anda, apabila Anda mengajak kencan seorang wanita. Katakan pada dia agar memakai pakaian atau aksesoris tertentu. Misalnya, minta dia memakai rok atau memakai anting lingkaran yang besar. Bukan saja ini akan menujukkan sisi kepemimpinan Anda, karena hanyas eorang pemimpin yang tahu jelas apa yang dia inginkan, tapi wanita memang menyukai untuk tampil cantik demi pria yang disukainya.

Rasanya tidak perlu saya jelaskan lagi, bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah hanya dengan menyuruh-nyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu, tapi seorang pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab atas segala tindakannya dan bertanggung jawab atas orang-orang yang ia pimpin. Dan memastikan orang-orang yang dia pimpin puas.

Ini hanyalah segelintir saja pembahasan tentang kepemimpjnan seorang pria Glossy. Apabila Anda ingin mengetahui semua konsep dan teknik yang lebih menyeluruh, tentu saja tidak ada jalan lain selain mendaftarkan diri pada HSEW terakhir tahun 2009 ini. Bukan saja tentang kepemimpinan, tapi para instruktur akan membeberkan konsep-konsep lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam memastikan perubahan Anda menjadi seorang pria Glossy.

Jadi, apakah saya akan melihat Anda dalam workshop kali ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar